top of page

Perbedaan Desain Interior & Arsitek


Secara garis besar kedua profesi ini memang berbeda berdasarkan spesialisasinya. Arsitek bertanggungjawab untuk merancang struktur bangunan dan Desain Interior bertanggungkawab untuk merancang konsep dan desain bagian dalam bangunan tersebut. Baik Desain Interior dan Arsitek masing-masing memiliki pengetahuan dasar tentang bidang satu sama lain, Desain Interior tahu tentang dasar-dasar ilmu arsitektur, begitu juga seperti Arsitek tahu dasar-dasar ilmu Interior Design.


Namun, yang perlu anda ingat adalah kedua profesi ini memerlukan profesionalisme dan banyak pengalaman. Semakin banyak portfolio atau jam terbang pengerjakan proyek, semakin baik pula keahlian seorang Interior Desainer dan seorang Arsitek. Tentu saja, proyek yang dikerjakan masing-masing profesi sangat berbeda secara teknis, maka itu kedua profesi ini tidak bisa disamakan. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama apa-apa saja yang menjadi spesialisasi masing-masing profesi :


Arsitek

Pekerjaan utama seorang Arsitek adalah merancang struktur bangunan, meliputi eksterior bagunan tersebut. Setelah melakukan sesi konsultasi dengan client, Arsitek akan menuangkan konsep yang telah disepakati kedalam ilustrasi visual berupa gambar digital 2D dan 3D. Arsitek bertanggungjawab untuk segala perhitungan matematis bagun dan ruang, serta tata ruang bangunan tersebut. Arsitek tidak wajib menjadi kepala konstruksi atas gambar proyek hasil karyanya, Arsitek dapat hanya membuat gambar rancangan bangunan dan proses konstruksi dilakukan oleh seorang kontraktor.

Dalam merancang struktur bangunan, Arsitek akan mengutamakan perhitungan dan tata ruang dari suatu rancangan bangunan. Perhitungan matematis akan dilakukan sedetail mungkin untuk memastikan tidak ada masalah teknis dalam konstruksi. Dalam hal konstruksi bangunan, tak jarang seorang Arsitek akan bekerjasama dengan beberapa sub-kontraktor berpengalaman yang memang memiliki spesialisasi pada bidang masing-masing.

Desain Interior

Seorang Interior Desainer bertanggungjawab untuk membuat desain bagian dalam bagunan, juga dapat meliputi pemasangan panel-panel listrik, pipa air, pencahayaan, dan ventilasi udara. Setelah melakukan sesi konsultasi dengan client, Interior Desainer akan menuangkan konsep yang telah disepakati kedalam ilustrasi visual berupa gambar digital 2D dan 3D, dimana akan disesuaikan dengan struktur bagunan tersebut. Seluruh proyek renovasi interior bangunan adalah tanggungjawab Interior Desainer, termasuk seluruh furniture di dalamnya. Interior Desainer wajib berkoordinasi secara langsung dan aktif dengan tim lapangan untuk memastikan bahwa segala hal sesuai dengan konsep.

Mewujudkan kenyamanan dan keindahan pada bagian dalam bangunan adalah tujuan utama seorang Interior Desainer, dimana kenyamanan dan keindahan tersebut akan disesuaikan dengan keinginan anda dengan masukan teknis dari Interior Desainer. Setelah menetapkan sebuah konsep desain, anda dan Interior Desainer akan berdiskusi tentang warna, material, dan tata letak seperti apa yang akan diaplikasikan pada ruangan. Semua bahan yang anda inginkan akan disediakan oleh perusahaan Desain Interior tersebut, serta aggaran yang diberikan kepada anda sudah meliputi desain, bahan, upah pekerja, dan biaya lain untuk renovasi.

Masing-masing profesi jelas memiliki peranan berbeda. Namun, seringkali Interior Desainer dan Arsitek bekerjasama untuk membangun bangunan yang sempurna. Komunikasi langsung antara kedua belah pihak akan mempermudah satu sama lain untuk mendapatkan gambaran lebih jelas serta mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian pada saat pengerjaan proyek.


Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi kantor dan show room kami, Deluxe Interiors, Silkwood Residence, Alam Sutera, Tangerang Selatan atau kunjungi website kami www.deluxe-id.com .

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page